Membuat Merek Atau Label Sendiri Untuk Produk Hasil Bisnis & Usaha
Berikut ini kami berikan ulasan singkat sebagai contoh ketika akan merencanakan pembuatan branding untuk sebuah produk jajanan cemilan karena usaha makanan ringan termasuk sebuah peluang bisnis kuliner yang sangat potensial saat ini.
Pada saat kita di kantor, perjalanan, nonton film bahkan sampai saat bekerja selalu tidak lepas dengan camilan dengan berbagai macam jenis, rasa dan bentuk. Usaha ini banyak digeluti sebagai home industri maupun usaha kecil yang dapat dijalankan dengan modal kecil.
Sebagai seorang pebisnis sebaiknya tidak melulu menyediakan produk tetapi juga memperhatikan brand atau label sehingga diperlukan kejelian dalam pembuatan logo dengan desain serta kemasan yang menarik.
Dalam pembuatan label selain dicantumkan nama brand juga diberikan sertifikat HALAL serta ijin BPOM. Untuk mendapatkan ijin kemasan harus dicantumkan komposisi makanan dan tanggal kadaluarsa agar konsumen tahu apakah produk aman serta layak dikonsumsi.
Secara umum, label dan merek produk snack atau cemilan selalu tercetak dengan sablon langsung pada kemasan baik plastik maupun kertas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait keunggulan dan kekurangan penggunan label kemasan produk menggunakan teknik sablon plastik dan cetak kertas antara lain :
Membuat label merk makanan ringan dengan sablon plastik
Menggunakan tehnik ini akan membuat kemasan camilan lebih terlihat higienis, lebih kedap udara, rapi dilengkapi tulisan dan gambar dengan corak desain yang menarik.Namun memiliki kekurangan dari segi harga kemasan, karena menggunakan plastik yang disablon harga per lembar mencapai kisaran Rp 100-300. Apabila belum terlalu banyak penjualan sudah tentu menjadi beban biaya promosi.
Membuat merk label produk cemilan dengan cetak kertas
Kemasan dengan label kertas harganya lebih murah. Sebagai ilustrasi perhitungan jika kemasan camilan per 100 gram, label kertas yang dibutuhkan berukuran sekitar 5cm x 4,5cm dengan biaya sangat minim Rp 4,-/lembar.
Apabila dihitung secara matematika ukuran di atas mampu tercetak 20 lembar kertas label dalam 1 lembar kertas HVS.
Dalam 1 rim HVS jika semua dicetak akan menghasilkan 10.000 lembar label. Total pengeluaran adalah harga 1 rim HVS (Rp 33.000,-) + biaya cetak dan lem (Rp 7000,-) : banyak label dihasilkan (10.000 lembar).
Camilan rata-rata diroduksi secara digoreng sehingga mengandung minyak. Apabla dikemas dengan menggunakan label kertas, label ini akan luntur dan bisa menyebabkan kerugian kesehatan bagi konsumen dan tidak menarik lagi untuk dilihat.
Tetapi tidak perlu khawatir karena bisa atasi dengan memasukkan label tersebut kedalam plastik dahulu dan diletakkan di bagian tengah menempel ada plastik kemasan sebelum dicampur ke dalam produk anda.
Jangan lupa simak juga ulasan terkait mengenai cara mendaftarkan merek produk pada ditjen HKI serta artikel menarik lainnya tentang cara mengurus SKU atau surat keterangan ijin usaha.
No comments:
Post a Comment