Cara Pembuatan Tahu dengan Praktis
Tahu merupakan hasil olahan dari dasr
kacang kedelai melaluli proses pengendapan / penggumpalan oleh bahan
penggumpal. Tahu di Indonesia sangat dikenal dan menjadian menu wajib
dalam pola makan sehari-hari baik sebagai laluk pauk atau sebagai
snack. Dasar pembuatan tahu
adalah melarutkan protein yang terkandung dalam kedelai dengan
menggunakan air sebaagai pelarutnya. Setelah protein tersebut larut,
diusahakan untuk diendapkan kembali dengan penambahan bahan pengendap
sampai terbentuk gumpalan-gumpalan protein yang akan menjadi tahu. Salah
satu cara pembuatan tahu ialah dengan menyaring bubur kedelai sebelum
dimasak, sehingga cairan tahu yang sudah terpisah dari ampasnya. Berikut
urutan caranya :
Bahan : -Kedelai 5 kg -Air secukupnya -Batu tahu 1 gram 3.Peralatan : -Ember besar -Tampah (nyiru) -Kain Saring atau kain blancu -Kain pengaduk -Cetakan -Keranjang -Rak bambu -Tungku atau kompor -Alat penghancur/giling
Cara Pembutan
- Pilih kedelai yang bersih, kemudian dicuci;
- Rendam dalam air bersih selama 8 jam (paling sedikit 3 liter air untuk 1 kg kedelai). Kedelai akan mengembang jika direndam;
- Cuci berkali-kali kedelai yang telah direndam. Apabila kurang bersih maka tahu yang dihasilkan akan cepat menjadi asam;
- Giling kedelai dan tambahkan air hangat sedikit demi sedikit hingga berbentuk bubur;
- Masak bubur tersebut, jangan sampai mengental pada suhu 700 ~ 800 C (ditandai dengan adanya gelembung-gelembung kecil);
- Saring bubur kedelai dan endapkan airnya dengan menggunakan batu tahu (Kalsium Sulfat = CaSO4) sebanyak 1 gram atau 3 ml asam cuka untuk 1 liter sari kedelai, sedikit demi sedikit sambil diadauk perlahan-lahan.
- Cetak dan pres endapan tersebut.
Catatan: 1) Hasil
pemasakan ini sangat dipengaruhi oleh suhu. Tujuan pemanasan tersebut
adalah untuk: a. Menghilangkan bau kedelai. b. Agar proses
penyaringannya dapat berjalan lebih baik. 2) Perlu diingat, bahwa
pemanasan juga berpengaruh terhadap kandungan proteinnya. Pengaruh panas
dapat menyebabkan kerusakan protein, sehingga harus dilakukan dengan
hati-hati. 3) Penggilingan dengan ari dingin menyebabkan bau khas
kedelai tidak hilang, shingga tahu kurang disukai.
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa shareš
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa shareš
No comments:
Post a Comment