Friday, March 22, 2019

SEJARAH SUNGAI BENGAN SOLO

SUNGAI BENGAWAN SOLO

Hasil gambar untuk SUNGAI BENGAWAN SOLO

Sungai Purba Bengawan Solo, dulunya bermuara di Gunung Kidul Yogyakarta. Dahulu sungai mengalir dari pantai Selatan Gunung Kidul di dekat Pelabuhan Sadeng.

Mengeringnya sungai purba ini terjadi empat juta tahun silam. Pergeseran lempeng Australia ke bawah Pulau Jawa menyebabkan Pulau Jawa perlahan terangkat.
Akibat peristiwa itu arus sungai tidak bisa mengalir ke selatan dan berbalik ke utara. Karena fenomena alam inilah, akhirnya terbentuk aliran Bengawan Solo seperti sekarang ini.
Dari masa ke masa, keberadaan Bengawan Solo sangat penting. Bengawan Solo seolah menjadi ibu yang banyak melahirkan kebudayaan dan peradaban manusia.

2. Jembatan Bacem



Salah satu jembatan yang berada di atas aliran sungai Bengawan Solo dikenal sebagai tempat jagal para tahanan terduga anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI adalah organisasi yang berafiliasi dengan partai kala itu.

3. Pohon Donoloyo di Jembatan Keramat Bengawan Solo
Jembatan yang berada di Dukuh Demangan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten merupakan jalur penghubung antar desa yang dibelah oleh anak sungai Bengawan Solo (Kali Dengkeng). Sekitar tahun 2004-2005, warga setempat hendak mencoba untuk merenovasi jembatan tersebut. Kejadian aneh pun terjadi. Jembatan tersebut selalu roboh.

4. Setan Merah

Alkisah, ada seorang ibu –sebut saja Markum- yang membantu saudaranya dalam rangka hajatan. Selepas maghrib, ia-pun hendak pulang dengan melewati belakang rumah saudaranya tersebut. Konon, lokasinya cukup angker. Sesampainya di rumah, ia langsung tertidur.

Di pagi hari, sang suami merasa heran karena pintu kamarnya masih terkunci. Padahal seharusnya sudah waktunya ia sholat subuh berjamaah. Betapa terkejutnya, bahwa istrinya tidak berada di dalam rumah. Tersiar kabar bahwa istrinya berada di tengah-tengah sungai yang berarus deras.

Bu Markum yang selamat, akhirnya ditanyai warga tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun, ia hanya ling-lung dan tidak mengetahui apa-apa. Konon, Bu Markum di rasuki oleh Setan Merah dan membawanya ke tengah arus deras sungai tanpa sadar.

5. Siluman Buaya

Di sebuah desa yang tidak disebutkan namanya, terdapat mitos adanya siluman buaya putih. Siluman ini mengincar korban pengunjung yang mandi di bengawan solo. Hanya pengunjung yang di incar, bukan warga desa. Entah bagaimana siluman itu bisa membedakan mana warga desa dan mana yang bukan.

Pernah kejadian seorang anak dari desa lain datang hendak berenang. Ketika dia menceburkan diri ke bengawan, tubuhnya tidak muncul lagi di permukaan. Warga desa yang pandai menyelam pun ramai mencari-cari jasad korban, menyelam di TKP dan tempat-tempat yang diperkirakan jasad itu terhanyut. Untung bengawan solo bukan sungai Gangga ya, kalau sungai Gangga bisa ketemu banyak mayat.
Selang berapa hari kemudian jenazah korban muncul dipermukaan, tepat di TKP almarhum menyeburkan diri. Di sini anehnya, selain tempat itu sudah “diubek-ubek” tidak ketemu, aliran bengawan solo juga seharusnya mampu membawa jenazah itu ke tempat yang lebih jauh ke hulu. Tapi ternyata jenazah tersebut masih di situ.

6. Bunga Elo

Sungai bengawan solo memiliki panjang kurang lebih 548,3 km. Sungai ini mengaliri provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Konon, di sepanjang sungai terdapat pohon Elo yang dipercaya memiliki kekuatan gaib. Barang siapa yang melhat bunganya, niscaya keinginannya akan terkabul.

7. Sumur Tua di Tengah Sungai Bengawan Solo

Seorang warga setempat mengatakan bahwa terdapat sumur berdiameter enam meter telah ditemukan di tengah-tengah sungai Bengawan Solo. Sumur yang tepiannya menggunakan batu bata ini diperkirakan dibuat tahun 1800-an. Konon, awalnya sumur tersebut berada di tepi sungai. Namun, kini  berada di tengah sungai akibat proses alam.

No comments:

Post a Comment

Sejarah Umum Ilmu Tanah

Perspektif sejarah berguna untuk (1) membantu mengendapkan dalam pikiran kita tahapan-tahapan rumit yang telah dilalui suatu ilmu, dalam ...