Wednesday, March 20, 2019

PENGENALAN ASK


PENGENALAN ASK

1. Pengenalan Arsitektur Komputer
Ini adalah modul tentang organisasi komputer. Modul ini mendeskripsikan
fungsi dan desain berbagai unit komputer digital yang menyimpan dan mengolah
informasi. Modul ini juga berkaitan dengan unit komputer yang menerima informasi
dari sumber eksternal dan mengirimkan hasil terkomputasi ke destinasi eksternal. Kebanyakan materi dalam modul ini ditujukan untuk hardware komputer dan
arsitektur komputer. Hardware komputer terdiri dari sirkuit elektronik, display, media
penyimpanan magnetik dan optik, perangkat elektromekanik, dan fasilitas komu-
nikasi. Arsitektur komputer meliputi spesifikasi sekumpulan instruksi dan unit

hardware yang melaksanakan instruksi tersebut. Dalam modul ini dibahas pula
banyak aspek pemrograman dan komponen software dalam sistem komputer.
Sangatlah penting mempertimbangkan aspek hardware dan software pada desain
berbagai komponen komputer guna mencapai pemahaman yang baik pada suatu
sistem komputer.
Bab ini memperkenalkan sejumlah konsep hardware dan software,
menampilkan beberapa istilah umum, dan memberikan pandangan umum tentang
aspek dasar subjek tersebut. Pembahasan yang lebih detil diberikan pada bab­bab
selanjutnya.

1.1. TIPE KOMPUTER
Marilah pertama­tama kita mendefinisikan istilah komputer digital, atau
cukup disebut komputer. Dalam istilah yang paling sederhana, suatu komputer
kontemporer adalah mesin hitung elektronik cepat yang menerima informasi input
terdigitalisasi, mengolahnya sesuai dengan daftar instruksi yang tersimpan secara
internal dan memberikan informasi output hasil. Daftar instruksi itu disebut program
komputer, dan penyimpanan internal­nya disebut memori komputer. Terdapat banyak tipe komputer yang sangat bervariasi dalam hal ukuran,
biaya, daya komputasi, dan tujuan penggunaan. Komputer yang paling umum adalah
personal computer, yang banyak digunakan di rumah­rumah, sekolah­sekolah, dan
kantor­kantor bisnis. Personal computer merupakan bentuk paling umum dari
komputer desktop. Komputer desktop memiliki unit pengolahan dan penyimpanan,
display visual dan unit output audio, dan keyboard yang dapat ditempatkan secara
mudah di meja rumah dan kantor. Media penyimpanan tersebut termasuk harddisk,
CD­ROM, dan disket. Komputer notebook portable adalah versi ringkas dari personal
computer dengan semua komponen­nya terpaket dalam unit tunggal seukuran koper
tipis. Workstation dengan kemampuan input/output grafts resolusi tinggi, sekalipun
masih tetap memakai dimensi komputer desktop, namun memiliki daya komputasi
yang lebih signifikan daripada personal computer. Workstation seringkali digunakan
dalam aplikasi engineering, terutama untuk pekerjaan desain interaktif. Di atas workstation, terdapat suatu rentang sistem komputer yang luas dan
sangat kuat yang di sebut sistem enterprise dan server pada rentang low­end, dan
superkomputer pada high­end. Sistem enterprise, atau mainframe, digunakan unhik
pengolahan data bisnis pada korporasi menengah hingga besar yang memerlukan
lebih banyak daya komputasi dan kapasitas penyimpanan dari yang dapat disediakan
oleh workstation. Server berisi unit penyimpanan basis data yang cukup besar dan
mampu menangani banyak volume permintaan untuk mengakses data. Pada banyak
kasus, server dapat diakses secara luas oleh komunitas pendidikan, bisnis, dan
pengguna personal. Permintaan dan respons biasanya ditransportasikan melalui
fasilitas komunikasi Internet. Tentu saja, Internet dan server yang berhubungan
dengannya telah menjadi sumber segala tipe informasi yang dominan di seluruh
dunia. Fasilitas komunikasi Internet terdiri dari suatu struktur kompleks hubungan
backbone serat optik kecepatan tinggi yang terinterkoneksi dengan kabel broadcast
dan koneksi telepon ke sekolah, perusahaan, dan rumahrumah. Supercomputer digunakan untuk perhitungan numerik skala besar seperti
perkiraan cuaca dan desain dan simulasi pesawat terbang. Dalam sistem enterprise,
server, dan superkomputer, unit fungsionalnya, yang meliputi banyak prosesor, dapat
terdiri dari sejumlah unit besar dan seringkali terpisah.

1.2 UNIT FUNGSIONAL
Suatu komputer terdiri dari lima bagian utama yang mandiri secara
fungsional: unit input, memori, aritmatika dan logika, output, dan kontrol,
sebagaimana ditampilkan pada Gambar 1.1. Unit input menerima informasi terkode
dari operator manusia, dari peralatan elektromekanik seperti keyboard, atau dari
komputer lain melalui jalur komunikasi digital. Informasi yang diterima disimpan
dalam memori komputer untuk referensi selanjutnya atau segera digunakan oleh
sirkuit aritmatika dan logika untuk melakukan operasi yang diinginkan. Langkah
pengolahan ditentukan oleh program yang tersimpan dalam memori. Akhirnya, hasil
dikirim kembali ke dunia luar melalui unit output. Semua langkah ini
dikoordinasikan oleh unit kontrol. tidak menampilkan koneksi di antara
unit fungsional. Koneksi tersebut, yang dapat dibuat dengan beberapa cara, dibahas
secara menyeluruh di dalam modul ini. Kita mengacu pada sirkuit aritmatika dan
logika, dalam hubungannya dengan sirkuit kontrol utama, yaitu prosesor dan

peralatan input dan output yang seringkali secara kolektif disebut sebagai unit input-
output (I/O). Sekarang kita mengamati lebih detil informasi yang ditangani oleh suatu

komputer. Sangat memudahkan untuk mengkategorikan informasi ini baik sebagai
instruksi atau data. Instruksi, atau instruksi mesin, adalah perintah eksplisit yang
 Mengarahkan transfer informasi dalam komputer dan antarkomputer dan peralatan I/O­nya
Menetapkan operasi aritmatika dan logika yang akan dilaksanakan
Daftar instruksi yang melakukan suatu tugas disebut program. Biasanya
program tersebut disimpan dalam memori. Prosesor kemudian mengambil instruksi
yang membentuk suatu program dari memori, satu demi satu, dan melaksanakan
operasi yang diinginkan. Komputer sepenuhnya dikontrol oleh program yang
tersimpan tersebut, kecuali adanya kemungkinan interupsi eksternal oleh operator
atau oleh peralatan I/O yang terhubung ke mesin tersebut. Data adalah angka dan karakter ter­encode yang digunakan sebagai
operand oleh instruksi. Akan tetapi istilah data, sering digunakan untuk menyebut
informasi digital apapun. Dalam definisi data tersebut, seluruh program (yaitu daftar
instruksi) dapat dianggap sebagai data jika akan diolah oleh program lain.
Contohnya adalah tugas untuk mengkompilasi program source bahasa tingkat tinggi
menjadi daftar instruksi mesin yang merupakan suatu program bahasa mesin,
disebut program objek. Program source adalah data input ke program kompiler yang
mentranslasikan program source menjadi program bahasa mesin.
Informasi yang ditangani komputer harus di­encode dalam format yang
sesuai. Kebanyakan hardware saat ini menggunakan sirkuit digital yang hanya
memiliki dua kondisi stabil, ON dan OFF (lihat Apendiks A). Tiap bilangan,
karakter, atau instruksi di­encode sebagai string bitter yang disebut bit, masing­ masing memiliki dua kemungkinan nilai, 0 atau 1. Bilangan biasanya dinyatakan
dalam notasi biner posisi, sebagaimana yang akan dibahas secara detil dalam Bab 2.
Kadang­kadang digunakan format binary­coded decimal (BCD), di mana tiap digit
desimal di­encode menjadi empat bit. Karakter alfanumerik juga dinyatakan dalam istilah kode biner. Telah
dikembangkan beberapa skema pengkodean. Dua skema yang paling banyak
digunakan adalah ASCII (American Standart Coded for Informasi Interchange), di
mana tiap karakter dinyatakan sebagai kode 7bit, dan EBCDIC (Extended Binary­ Coded Decimal Interchange Code), di mana digunakan 8 bit untuk menyatakan
suatu karakter

1.2.1 UNIT INPUT
Komputer menerima informasi terkodekan melalui unit input, yang
membaca data tersebut. Peralatan input yang paling terkenal adalah keyboard.
Kapanpun suatu tombol ditekan, huruf atau digit yang sesuai secara otomatis
ditranslasikankan menjadi kode biner yang tepat dan ditransmisikan melalui suatu
kabel ke memori atau ke prosesor. Tersedia banyak jenis peralatan input lain, termasuk joystick, trackball, dan
mouse. Peralatan tersebut seringkali digunakan sebagai peralatan input grafik dalam
hubungan dengan display. Mikrofon dapat digunakan untuk menangkap input audio
yang kemudian di­sample dan dikonversi menjadi kode digital untuk penyimpanan
dan pengolahan. Pembahasan yang lebih detil tentang peralatan input dan
operasinya terdapat dalam Bab 12.
Contohnya adalah tugas untuk mengkompilasi program source bahasa tingkat tinggi
menjadi daftar instruksi mesin yang merupakan suatu program bahasa mesin,
disebut program objek. Program source adalah data input ke program kompiler yang
mentranslasikan program source menjadi program bahasa mesin.
Informasi yang ditangani komputer harus di­encode dalam format yang
sesuai. Kebanyakan hardware saat ini menggunakan sirkuit digital yang hanya
memiliki dua kondisi stabil, ON dan OFF (lihat Apendiks A). Tiap bilangan,
karakter, atau instruksi di­encode sebagai string bitter yang disebut bit, masing­ masing memiliki dua kemungkinan nilai, 0 atau 1. Bilangan biasanya dinyatakan
dalam notasi biner posisi, sebagaimana yang akan dibahas secara detil dalam Bab 2.
Kadang­kadang digunakan format binary­coded decimal (BCD), di mana tiap digit
desimal di­encode menjadi empat bit. Karakter alfanumerik juga dinyatakan dalam istilah kode biner. Telah
dikembangkan beberapa skema pengkodean. Dua skema yang paling banyak
digunakan adalah ASCII (American Standart Coded for Informasi Interchange), di
mana tiap karakter dinyatakan sebagai kode 7bit, dan EBCDIC (Extended Binary­ Coded Decimal Interchange Code), di mana digunakan 8 bit untuk menyatakan
suatu karakter

1.2.1 UNIT INPUT
Komputer menerima informasi terkodekan melalui unit input, yang
membaca data tersebut. Peralatan input yang paling terkenal adalah keyboard.
Kapanpun suatu tombol ditekan, huruf atau digit yang sesuai secara otomatis
ditranslasikankan menjadi kode biner yang tepat dan ditransmisikan melalui suatu
kabel ke memori atau ke prosesor. Tersedia banyak jenis peralatan input lain, termasuk joystick, trackball, dan
mouse. Peralatan tersebut seringkali digunakan sebagai peralatan input grafik dalam
hubungan dengan display. Mikrofon dapat digunakan untuk menangkap input audio
yang kemudian di­sample dan dikonversi menjadi kode digital untuk penyimpanan
dan pengolahan. Pembahasan yang lebih detil tentang peralatan input dan
operasinya terdapat dalam Bab 12.
dan ukuran yang berbeda. Unit RAM yang cepat dan kecil disebut cache. Cache
tersebut terangkai erat dengan prosesor dan seringkali termuat pada chip sirkuit
terintegrasi yang sama untuk mencapai performa tinggi. Unit yang terbesar dan
terlamban disebut sebagai memori utama. Kami akan memberikan deskripsi singkat
tentang bagaimana informasi diakses dalam hierarki memori pada bagian berikutnya
dari bab ini. Bab 11 membahas aspek operasi dan performa dari memori komputer
secara detil.
Sekalipun penyimpanan primer sangat penting, namun cenderung mahal.
Jadi penyimpanan sekunder tambahan yang lebih murah digunakan pada saat
sejumlah besar data dan banyak program harus disimpan, terutama untuk informasi
yang jarang diakses. Terdapat banyak pilihan peralatan penyimpanan sekunder,
termasuk disk magnetik dan tape dan disk optikal (CDROM). Peralatan tersebut
juga dideskripsikan dalam Bab 15.

1.2.3 UNIT ARITMATIKA DAN LOGIKA
Kebanyakan operasi komputer dieksekusi dalam unit aritmatika dan logika
(ALU: arithme~o and logic unit) pada prosesor. Perhatikanlah suatu contoh umum:
Misalkan dua bilangan yang berada dalam memori ditambahkan. Bilangan tersebut
di bawa ke prosesor, dan penambahan yang sesungguhnya dilakukan oleh ALU.
Jumlah tersebut kemudian disimpan dalam memori atau tetap dalam prosesor untuk
segera digunakan. Operasi aritmatika atau logika yang lain, misalnya, perkalian, pembagian,
atau perbandingan bilangan, diawali dengan membawa operand yang diperlukan ke
prosesor, di mana operasi tersebut dilakukan oleh ALU. Pada saat operand dibawa
ke prosesor, operand tersebut disimpan dalam elemen penyimpanan kecepatan tinggi
yang disebut register. Tiap register dapat menyimpan satu word data. Waktu akses
ke register lebih cepat daripada waktu akses ke unit cache tercepat dalam hierarki
memori. Unit kontrol dan unit aritmatika dan logika jauh lebih cepat daripada
peralatan lain yang terhubung ke sistem komputer. Jadi memungkinkan satu
prosesor tunggal mengendalikan sejumlah peralatan eksternal seperti keyboard,
display, disk magnetik dan optikal, sensor, dan kontroler mekanik.
1.2.5 UNIT KONTROL
Unit memori, aritmatika dan logika, dan input dan output menyimpan dan
mengolah informasi dan melakukan operasi input dan output. Operasi unit­unit
tersebut harus dikoordinasi dengan beberapa cara. Kooordinasi adalah tugas dari
unit kontrol. Unit kontrol secara efektif merupakan pusat saraf yang mengirim
sinyal kontrol ke unit lain dan mengetahui keadaan unit tersebut. Transfer I/O yang terdiri dari operasi input dan output, dikontrol oleh
instruksi progran I/O yang mengidentifikasi peralatan yang terlibat dan informasi
yang ditransfer. Akan tetapi sinyal timing aktual yang mengatur transfer
dibangkitkan oleh sirkuit kontrol. Sinyal timim adalah sinyal yang menentukan
kapan suatu aksi tertentu dilakukan. Transfer data antara proses set dan memori juga
dikontrol oleh unit kontrol melalui sinyal timing. Sangat beralasan untuk
memikirkan suatu unit kontrol sebagai unit yang terpisah secara fisik dan terdefinisi
dengan jelas yang berinteraksi dengan bagian lain dari mesin. Akan tetapi pada
prakteknya, hal tersebut jarang terjadi. Sejumlah besar jalur kontrol (kabel)
membawa sinyal yang digunakan untuk timing dan sinkronisasi kejadian disemua
unit. Operasi suatu komputer dapat diringkas sebagai berikut:

Ø  Komputer menerima informasi dalam bentuk program dan datamelalui unit input dan menyimpannya dalam memori.
Ø  Informasi yang disimpan dalam memori diambil, di bawah control program, ke unit aritmatika dan logika, di mana informasi tersebutdiproses.
Ø  Informasi yang terproses meninggalkan komputer melalui unitoutput.
Ø  Semua kegiatan di dalam mesin tersebut diarahkan oleh unitkontrol.

1.4 STRUKTUR BUS
Sejauh ini, kita telah membahas fungsi bagian­bagian individu dari suatu
komputer. Untuk membentuk suatu sistem operasional, maka bagian­bagian tersebut
harus dihubungkan dengan beberapa cara yang terorganisasi. Terdapat banyak cara
untuk melakukan hal ini. Disini, kita akan membahas cara yang paling sederhana
dan paling umum. Untuk mencapai kecepatan operasi yang sesuai, komputer harus
diorganisasi sehingga semua unitnya dapat menangani satu word data penuh pada
waktu tertentu. Pada saat suatu word data ditransfer antar unit, semua bit­nya
dtransfer secara paralel, yaitu bit tersebut ditransfer secara simultan melalui banyak
kabel, atau jalur, satu bit per jalur. Sekelompok jalur yang berfungsi sebagai jalan
penghubung untuk beberapa peralatan disebut bus. Selain jalur yang membawa data,
bus harus memiliki jalur untuk alamat dan keperluan kontrol. Cara yang paling sederhana untuk menginterkoneksikan unit fungsional
adalah dengan menggunakan bus tunggal, sebagaimana yang ditampilkan dalam
Gambar 1.2. Semua unit dikoneksikan ke bus ini. Karena bus tersebut hanya dapat
digunakan untuk satu transfer pada satu waktu, maka hanya dua unit yang dapat
secara aktif menggunakan bus tersebut pada tiap waktu tertentu. Jalur kontrol bus
digunakan untuk mempertimbangkan banyak permintaan terhadap penggunaan bus.
Sifat utama struktur bus tunggal adalah biaya rendah dan fleksibilitasnya pada
pemasangan peralatan periferal. Sistem yang terdiri dari banyak bus mencapai
konkurensi yang lebih dalam operasi dengan memungkinkan dua atau lebih
transfer dilakukan pada waktu yang sama. Hal ini menuju kepada performa yang
lebih baik tetapi dengan biaya yang lebih besar.
Peralatan yang terhubung ke bus sangat bervariiasi dalam kecepatan
operasinya. Beberapa peralatan elektromekanik, seperti keyboard dan printer,
relatif lambat. Peralatan lain, seperti disk magnetik dan optik, dianggap lebih
cepat. Memori dan unit prosesor beroperasi pada kecepatan elektronik, menjadikannya sebagai bagian tercepat dalam komputer. Karena semua peralatan
tersebut harus berkomunikasi satu sama lain melalui bus, maka diperlukan
mekanisme transfer efisien yang tidak dibatasi oleh peralatan yang latnbat dan
yang dapat digunakan unhtk memperkecil perbedaan timing antar prosesor, memori, dan peralatan ekstemal. Pendekatan yang umum adalah dengan menyertakan register buffer pada
peralatan yang menyimpan informasi selama transfer. Untuk mengilustrasikan
teknik tersebut, perhatikanlah transfer karakter ter­encode dari prosesor ke printer
karakter. Karena buffer adalah register elektronik, maka transfer tersebut
memerlukan waktu yang relatif sebentar. Pada saat buffer telah di­load, printer
dapat mulai mencetak tanpa intervensi lebih lanjut dari prosesor. Bus dan prosesor
tidak lagi diperlukan dan dapat dibebaskan untuk aktifitas yang lain. Printer terus
mencetak karakter yang terdapat dalam buffer­nya dan tidak tersedia untuk
transfer selanjutnya hingga proses ini selesai. Jadi, register buffer memperhalus
perbedaan timing antar prosesor, memori, dan peralatan I/O. Register buffer
tersebut mencegah prosesor kecepatan tinggi terhalangi oleh peralatan I/O yang
lambat selama suatu rangkaian transfer data. Hal ini memungkinkan prosessor
untuk berpindah dengan cepat dari satu peralatan ke peralatan yang lain,
merangkaikan aktifitas pengolahannya dengan transfer data yang melibatkan
beberapa peralatan L/O.
1.5. SOFTWARE
Agar user dapat memasukkan dan menjalankan program aplikasi, maka
komputer harus sudah berisi beberapa software sistem dalam memori­nya.
Software sistem adalah kumpulan program yang dieksekusi seperlunya untuk
menjalankan fungsi seperti

Ø  Menerima dan menginterpretasikan perintah user
Ø  Memasukkan dan tnengedit program aplikasi dan rnenyimpannyasebagai file dalam peralatan penyimpanan sekunder
Ø  Mengatur penyimpanan dan pengambilan file dalam peralatanpenyimpanan sekunder
Ø  Menjalankan program aplikasi standar seperti word processor,
spreadsheet, atau game, dengan data yang disediakan oleh user
Ø  Mengontrol unit I/O untuk menerima informasi input dan
menghasilkan output
Ø  Mentranslasikan program dari bentuk source yang disediakan oleh
user menjadi bentuk objek yang berisi instruksi mesin
Ø  Menghubungkan dan menjalankan program aplikasi user­written
dengan rutin library standar yang ada, seperti paket komputasi
numerik
Software sistem­lah yang bertanggungjawab untuk koordinasi semua
aktifitas dalam sistem komputasi. Tujuan bagian ini adalah untuk memperkenalkan
beberapa aspek dasar software sistem. Program aplikasi biasanya ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat
tinggi seperti C, C++, Java, atau Fortran, di mana programer yang menentukan
operasi matematis atau pengolahan teks­nya. Operasi tersebut dideskripsikan
dalam format yang lepas dari penggunaan komputer tertentu untuk mengeksekusi
program. Seorang programer yang menggunakan bahasa tingkat tinggi tidak perlu
mengetahui detil instruksi program mesin. Suatu software sistem yang disebut
kompiler mentranslasikan bahasa pemrograman tingkat tinggi menjadi program
bahasa mesin yang sesuai yang berisi instruksi seperti instruksi Add dan Load.
Program sistem penting lainnya yang digunakan semua programer adalah
editor teks. Program tersebut digunakan untk memasukkan dan mengedit program
aplikasi. User program ini secara interaktif mengeksekusi perintah yangmengijinkan statement program source yang dirnasukkan melalui keyboard
diakumulasikan dalam suatu file. File secara sederhana adalah rangkaian karakter
alfanumerik atau data biner yang disimpan dalam memori atau dalam penyimpanan
sekunder. Suatu file dapat disebut dengan nama yang dipilih oleh user.
Kita tidak membahas detil compiler, editor, atau sistem file dalam modul
ini, tetapi marilah kita memperhatikan lebih cermat pada komponen software sistem
utama yang disebut sistem operasi (OS: operating system). Ini adalah program yang
besar, atau sebenarnya kumpulan rutin, yang digunakan untuk mengontrol
pembagian dan interaksi di antara berbagai unit komputer pada saat mereka
mengeksekusi program aplikasi. Rutin OS menjalankan tugas yang diperlukan untuk
menetapkan resource komputer bagi program aplikasi individu. Tugas­tugas tersebut
termasuk menetapkan ruang memori dan disk magnetik untuk program dan file data,
memindahkan data antara memori dan unit disk, dan menangani operasi UO.
Untuk memahami sistem operasi dasar, marilah kita membahas suatu
sistem dengan Satu prosesor, satu disk, dan satu printer. Pertama­tama kita
membahas langkah­langkah yang terlibat dalam menjalankan satu program aplikasi. Setelah kita menjelaskan langkah tersebut, kita akan dapat memahami bagaimana
sistem operasi mengatur eksekusi lebih dari satu program aplikasi pada satu waktu.

Asumsikan bahwa program aplikasi telah dikompilasi dari bentuk bahasa tingkat-
tinggi ke bentuk bahasa mesin dan disimpan dalam disk. Langkah pertama adalah

mentransfer file tersebut ke dalam memori. Pada saat transfer selesai, eksekusi
program dimulai. Asumsikan bahwa bagian dari tugas program terrnasuk membaca
file data dari disk ke memori, melakukan beberapa komputasi pada data tersebut,
dan mencetak hasilnya. Pada saat eksekusi program mencapai titik di mana file data
diperlukan, maka program meminta sistem operasi untuk mentransfer file data dari
disk ke memori. OS menjalankan tugas ini dan mengembalikan kontrol eksekusi ke
program aplikasi, yang kemudian melanjutkan melakukan komputasi yang diminta.
Pada saat komputasi telah selesai dan hasilnya telah siap dicetak, maka program
aplikasi mengirim lagi permintaan ke sistem operasi. Rutin OS kemudian dieksekusi
agar printer mencetak hasil tersebut. Kita telah melihat bagaimana kontrol eksekusi diserahterimakan di antara
program aplikasi dan rutin OS. Cara yang mudah untuk mengilustrasikan pembagianwaktu eksekusi prosessor ini adalah dengan diagram berbasis waktu,Selama periode waktu to hingga t1, suatu rutin OS menginisiasi loading
program aplikasi dari disk ke memori, menunggu hingga transfer tersebut selesai,
dan kemudian menyerahkan kontrol eksekusi ke program aplikasi. Pola aktifitas
yang mirip terjadi selama periode t2 hingga t3 dan periode t4 hingga t5, pada saat
sistem operasi mentransfer file data dari disk dan mencetak hasilnya. Pada t5, sistem
operasi dapat me­load dan mengeksekusi program aplikasi yang lain.
Sekarang, marilah kita memperhatikan suatu cara di mana resource
komputer dapat digunakan lebih efisien jika beberapa program aplikasi diproses. Perhatikanlah bahwa disk dan prosesor diam selama sebagian besar periode waktu ta
hingga ts. Sistem operasi dapat me­load program berikutnya yang akan dieksekusi
ke dalam memori dari disk pada saat printer beroperasi. Serupa pula dengan itu,
selama to hingga t1, sistem operasi dapat mengatur untuk mencetak hasil program
sebelumnya pada saat program berikutnya di­load dari disk. Jadi sistem operasi
mengatur eksekusi konkuren dari beberapa program aplikasi untuk menghasilkan
penggunaan resource komputer terbaik yang dimungkinkan. Pola eksekusi konkuren
ini disebut multiprogramming atau multitasking.

1.6. Performa
Pengukuran performa komputer yang paling penting adalah seberapa cepat
komputer tersebut dapat mengeksekusi program. Kecepatan komputer mengeksekusiprogram dipengaruhi oleh desain hardware dan instruksi bahasa mesin­nya. Karena
program biasanya ditulis dalam bahasa tingkat tinggi, maka performa juga
dipengaruhi oleh compiler yang mentranslasikan program ke dalam bahasa mesin.
Untuk performa terbaik, perlu untuk mendesain compiler, set instruksi mesin, dan
hardware dengan cara yang terkoordinasi. Kita tidak mendeskripsikan detil desain
compiler dalam modul ini. Kita berfokus pada desain set instruksi dan hardware.
Pada Bagian 1.5, kita mendeskripsikan bagaimana sistem operasi
menumpangtindihkan pengolahan, transfer disk, dan pencetakkan untuk beberapa
program agar menghasilkan penggunaan terbaik dari resource yang tersedia. Waktu
total yang diperlukan untuk mengeksekusi program dalam Gambar 1.4 adalah ts­to. Elapsed time ini adalah ukuran performa seluruh sistem komputer. Waktu tersebut
dipengaruhi oleh kecepatan prosesor, disk, dan printer. Untuk membahas performa
prosesor, kita sebaiknya hanya memperhatikan periode selama prosesor aktif. Periode tersebut adalah periode yang berlabel Program dan Rutin OS pada Gambar
1.3. Kita akan mengacu pada jumlah periode tersebut sebagai waktu prosesor yang
diperlukan untuk mengeksekusi program. Selanjutnya kita akan mengindentifikasi
beberapa parameter utama yang mempengaruhi waktu prosesor dan mengacu pada
bab yang membahas persoalan yang relevan.
Seperti halnya elapsed time untuk eksekusi program tergautung pada
semua unit dalam sistem komputer, maka waktu prosesor tergantung pada hardware
yang terlibat dalam eksekusi instruksi mesin individu. Hardware tersebut meliputi
prosesor dan memori, yang biasanya dihubungkan dengan bus, sebagaimana yang
ditunjukkan pada Gambar 1.2. Bagian yang berhubungan dengan Gambar ini
diulang dalam Gambar 1.4, termasuk memori cache sebagai bagian dari unit
prosesor. Marilah kita memperhatikan aliran instruksi program dan data antara
memori dan prosesor. Pada awal eksekusi, semua instruksi program dan data yang
diperlukan disimpan di memori utama. Selama eksekusi berjalan, instruksi diambil
satu demi satu melalui bus ke dalam prosesor, dan copy­annya diletakkan di cache.
Pada saat eksekusi suatu instruksi meminta data yang berada dalam memori utama,
data tersebut diambil dan copy­annya ditempatkan di cache. Selanjutnya, jika
instruksi atau item data yang sama diperlukan untuk kedua kalinya, maka akan
langsung dibaca dari cache.

No comments:

Post a Comment

Sejarah Umum Ilmu Tanah

Perspektif sejarah berguna untuk (1) membantu mengendapkan dalam pikiran kita tahapan-tahapan rumit yang telah dilalui suatu ilmu, dalam ...