Thursday, March 21, 2019

SEJARAH KAMERA


Sejarah Dan Perkembangan Kamera Dari Masa Ke Masa


Sejarah kamera dapat ditelusuri lebih jauh ke belakang daripada pengenalan fotografi. Kamera berevolusi dari kamera obscura, dan terus berubah melalui banyak generasi teknologi fotografi, termasuk daguerreotype, calotype, Dry Plates, film, sampai dengan kamera digital.

Kamera Obscura
 Hasil gambar untuk Kamera Obscura
Kamera obscura adalah kamera pertama dalam sejarah fotografi. Obscura berasal dari bahasa Latin yang artinya “ruang gelap”. Kamera ini berbentuk seperti sebuah kotak dengan ruang gelap atau kedap cahaya di dalamnya. Kamera obscura dapat memantulkan cahaya melalui dua buah lensa konveks, yang kemudian menempatkan gambar pada film/kertas di titik fokus pada lensa kamera. Catatan tertua yang membahas tentang prinsip ini adalah deskripsi yang dikemukakan oleh filsuf Han Cina Mozi (470 hingga 391 SM). Mozi menegaskan bahwa gambar kamera obscura terbalik karena cahaya bergerak dalam garis lurus dari sumbernya.
Pada abad ke-11 fisikawan Arab, Ibnu Al-Haytham (Alhazen) menulis buku-buku yang sangat berpengaruh tentang optik, termasuk eksperimen dengan cahaya melalui lubang kecil di ruangan yang gelap. Hal itu menjadi titik awal penemuaan teknologi kamera.
Joseph Nicéphore Niépce adalah orang pertama yang menghasilkan foto menggunakan kamera pada tahun 1816. Ia menghasilkan foto pertamanya menggunakan kamera yang sangat kecil buatanya sendiri dan dengan menggunakan selembar kertas dilapisi dengan perak klorida. Meskipun saat itu ia belum dapat menghasilkan foto yang permanen, kemudian pada pertengahan 1820-an, Niépce bereksperimen lagi menggunakan kamera obscura yang terfokus pada pelat timah 16,2 cm x 20,2 cm (6,4 in × 8,0) yang dilapisi tipis dengan aspal judea, yaitu aspal yang terbentuk secara alami yang peka akan cahaya.
Kamera obscura yang tidak praktis mengalami perkembangan. Pada tahun 1660-an, ilmuwan asal Inggris Robert Boyle dan asistennya Robert Hook menemukan kamera portable obscura. Kamera ini merupakan bentuk modifikasi kamera obscura sehingga bentuknya lebih ringkas.
Namun, kamera pertama yang sangat praktis untuk digunakan dalam bidang fotografi ditemukan oleh Johann Zahn, pada tahun 1685. Prinsip kamera model Zahn ini menggunakan slide tambahan sebagai alat untuk memfokuskan objek. Sistem Zahn tersebut mampu memberikan tambahan plat sensitif di depan lensa kamera sebelum melakukan pengambilan gambar.

Daguerreotypes dan calotypes

Hasil gambar untuk Daguerreotypes dan calotypes

Setelah kematian Niépce pada tahun 1833, rekannya Louis Daguerre terus bereksperimen. Pada tahun 1837 Daguerre menciptakan proses fotografi praktis pertama, yang ia beri nama daguerreotype dan dipublikasikan pada tahun 1839. Daguerre menggunakan lembaran tembaga berlapis perak dengan uap yodium untuk memberikan lapisan iodida perak peka cahaya. Setelah terpapar di kamera, gambar dikembangkan oleh uap merkuri dan diperbaiki dengan larutan natrium klorida.
Henry Fox Talbot menyempurnakan proses yang berbeda yaitu calotype pada tahun 1840 dan di komersilkan. Ia mengembangkan kamera yang sangat sederhana yang terdiri dari dua kotak bersarang. Kotak belakang memiliki layar kaca tanah yang bisa dilepas dan bisa masuk dan keluar untuk menyesuaikan fokus. Setelah pemfokusan, kaca tanah diganti dengan pegangan yang kedap cahaya yang berisi pelat atau kertas peka dan lensa tertutup. Kemudian fotografer membuka cover pada holder, membuka tutup lensa, dan menghitung menit sebanyak yang di inginkan yang disesuaikan dengan kondisi pencahayaan sebelum mengganti tutup dan menutup dudukannya. Meskipun kesederhanaan mekanis ini, lensa achromatic berkualitas tinggi telah menjadi standar.

No comments:

Post a Comment

Sejarah Umum Ilmu Tanah

Perspektif sejarah berguna untuk (1) membantu mengendapkan dalam pikiran kita tahapan-tahapan rumit yang telah dilalui suatu ilmu, dalam ...